Minggu, 30 Oktober 2016

Teknologi Untuk Rakyat

Teknologi Drainase Pencegah Banjir

Lepas kehidupan kita sehari – hari pasti tidak lepas dengan namanya teknologi, ya jelas sekali bahwa yang kita lakukan sehari – hari berhubungan dengan hal tersebut. Teknologi itu sendiri membawa dampak yang baik dan kadang bisa buruk jika yang memakai teknologi tersebut tidak benar – benar menggunakannya. Seperti di desa – desa yang masih kurang akan teknologi, karena dampak teknologi itu sendiri sangat besar bagi sebuah pemukiman khususnya di daerah pedesaan.
Purworejo, itulah kota kelahiran ibuku. Disana memang tidak sebagus kota – kota seperi Jakarta ataupun kota yang lainnya, bahkan sepertinya orang tidak terlalu kenal dengan nama tersebut. Jika kita ingin ke daerah Yogyakarta kita harus melewati Kabupaten Purworejo, karena merupakan akses yang mudah serta cepat untuk sampai kesana.

Kota ini memiliki nuansa tersendiri seperti alun – alun di pusat kota yang menjadi panorama atau daya tarik yang melewati kota ini. Tetapi yang sangat disayangkan yaitu tempat yang kurang tertata baik dan hal tersebut ada di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Purworejo.


Gagasan yang ingin saya ungkapkan dan mewujudkannya yaitu tentang sistem drainase, dimana pada waktu itu saya melihat berita di tv bahwa keadaan disana cukup parah karena banjir yang melanda desa tersebut. Bahkan warga sana menyebutkan banjir sampai sedada orang dewasa, hal itu sungguh sangat memperihatinkan apalagi dampak banjir tak hanya buruk bagi warga. Bahkan, bisa menyebabkan berbagai penyakit.








Gambar diatas merupakan salah satu banjir yang melanda Desa Krendetan, oleh karena itu saya ingin mewujudkan ide yang setidaknya bermanfaat untuk warga – warga disana, dan salah satunya yaitu drainase. Sistem ini bertujuan untuk menyerap air diatas tanah sehingga air tidak tergenang dan dapat mengalir sehingga tidak menyebabkan banjir. Negara yang sudah menerapkan hal ini yakni jepang, warga jepang dulu pernah mendapatkan musibah banjir yang sangat besar. Oleh karena itu, warga jepang disana memikirkan cara untuk meminilisir banjir yang sewaktu – waktu terjadi dan mereka menemukan cara yaitu sistem drainase  





Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan drainase permukaan antara lain:

  1.  Plot rute jalan pada peta topografi
Plot rute ini untuk mengetahui gambaran/kondisi topografi sepanjang trase jalan yang akan direncakanan sehingga dapat membantu dalam menentukan bentuk dan kemiringan yang akan mempengaruhi pola aliran.
  
2.  Inventarisasi data bangunan drainase.
Data ini digunakan untuk perencanaan sistem drainase jalan tidak menggangu sistem drainase yang sudah ada.

  3.  Panjang segmen saluran
Dalam menentukan panjang segmen saluran berdasarkan pada kemiringan rute jalan dan ada tidaknya tempat buangan air seperti sungai, waduk dan lain-lain.

  4.  Luas daerah layanan
Digunakan untuk memperkirakan daya tampung terhadap curah hujan atau untuk memperkirakan volume limpasan permukaan yang akan ditampung saluran. Luasan ini meliputi luas setengah badan jalan, luas bahu jalan dan luas daerah disekitarnya untuk daerah perkotaan kurang lebih 10 m sedang untuk luar kota tergantung topografi daerah tersebut.

  5.  Koefisien pengaliran
Angka ini dipengaruhi oleh kondisi tata guna lahan pada daerah layanan. Koefisien pengaliran akan mempengaruhi debit yang mengalir sehingga dapat diperkirakan daya tampung saluran. Oleh karena itu diperlukan peta topografi dan survey lapangan.

  6.  Faktor limpasan
Merupakan faktor/angka yang dikalikan dengan koefisien runoff, biasanya dengan tujuan supaya kinerja saluran tidak melebihi kapasitasnya akibat daerah pengaliran yang terlalu luas.

  7.  Waktu konsentrasi
Yaitu waktu terpanjang yang diperlukan untuk seluruh daerah layanan dalam menyalurkan aliran air secara simultan (runoff) setelah melewati titik-titik tertentu.

  8.  Analisa hidrologi dan debit aliran air

Menganalisa data curah hujan harian maksimum dalam satu tahun (diperoleh dari BMG)  dengan periode ulang sesuai dengan peruntukannya (saluran drainase diambil 5 tahun) untuk mengetahui intensitas curah hujan supaya  dapat menghitung debit aliran air.


Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permkaantanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.

Kegunaan saluran drainase antara lain :
1. Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air tanah.
2. Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
3. Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.

4. Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir




Diatas merupakan produk drainase yang sudah jadi, dan sistem tersebut sudah ada di negara luar dan di negeri tercinta kita ini masih kurang ada perhatian dari rakyat ataupun pemerintah. Semoga dengan saya memposting ini rakyat menjadi sadar akan sistem ini dan meminimalisir banjir yang akan dating lain waktu. Semoga rakyat dan pemerintah disana bias berkerja sama agar mendapatkan keamanan dan kenyaman di sana.

Link 1
Link 2
Link 3
Link 4