Excavator
Perhitungan
Sebuah excavator komatsu
PC 1250-7 mempunyai spesifikasi waktu persiklus sebagai
berikut :
Excavate 17 detik
Mengatur Posisi 12 detik
Swing & Dump 12 detik
Gangguan 5 detik
Total
Waktu Per Siklus 46 detik
keterangan :
Kapasitas
mesin (HP)
|
|
688
|
HP
|
|
|
Kapasitas
Crankcase
|
|
23,15
|
liter
|
|
Jam antara ganti oli
|
|
100
|
jam
|
|
Produksi
alat berat
|
|
456,58
|
m.3/ jam
|
|
Waktu kerja
|
|
50
|
menit/jam
|
|
Harga
solar
|
Rp 5000
|
per liter
|
|
|
Harga oli
|
Rp
25000
|
per liter
|
Hitunglah produktivitas dan kebutuhan solar serta oli
excavator tersebut.
Penyelesaian :
A. Faktor Mesin
1. Excavator :
17/46x1 = 0,37
2.
Mengatur posisi : 12/46x0,5 = 0,13
3.
Swing & Dump : 12/46x0,5 = 0,13
4.
Gangguan : 5/46x0,5 = 0,05
_____
+
5.
Total Faktor Waktu : = 0,68
B. Faktor Operasi
Faktor
Operasi = faktor waktu x waktu kerja
=
0,68 x 0,83
=
0,57
C. Biaya Konsumsi Solar & Oli
1.
Biaya Solat = f. Operasi x lama kerja x
HP x f.solat x harga solat
=
0,57 x 1 x 688 x 0,15 x 5000
=
Rp.294.120,- / jam
2.
Biaya Oli = (Hp x f.operasi x
0,0023/0,885) + (cc/jam antara ganti oli)
=
(688 x 0,57 x 0,0023/0,885) + (23,15/100)
=
1,03 liter/jam
Harga / jam = 1,03 x 25000
=
Rp. 25.743,54 / jam
Drum
Roller
Produksi vibrating
roller biasanya dinyatakan dalam luasan (m2) yang dapat dipampatkan
oleh penggilas sampai kepampatan yang dikehendaki per satuan waktu. Untuk
menghitung dapat digunakan Persamaan berikut :
Produktivitas (Q) =
Dimana :
V = kecepatan kerja
(m/jam)
Le = lebar blade efektif
(m)
Lo = lebar overlap (m)
E = efisiensi kerja
W = lebar pemadatan
H = tebal lapisan yang
dikerjakan (m)
n = jumlah lintasan (n =
W/(Le-Lo))
Q = produksi per-jam (m3/jam)
1. Faktor Efisiensi Waktu
Efisiensi waktu merupakan
salah satu faktor yang harus
diperhitungkan dalam
penentuan taksiran produksi alat yang
digunakan yang dinilai
berdasarkan kondisi pekerjaan seperti
ditampilkan pada Tabel
2.10
Tabel 2.9 Effisiensi Waktu (Ft)
Effisiensi Waktu Faktor
Ideal 1,00
Baik 0,85
Sedang 0,75
Kurang 0,60
Sumber: Kapasitas Dan
Produksi Alat-Alat Berat (Komatsu
Specifications And
Application Handbook)
Edition – 7
2. Faktor Efisiensi Kerja
Sebagaimana efisiensi
waktu, efisiensi kerja pun mutlak
diperhitungkan untuk
menentukan taksiran produksi alat dengan
memperhatikan keadaan
medan dan keadaan alat. Efisien kerja
tergantung pada banyak
faktor, seperti : topografi, keahlian
operator, pemilihan standar
pemeliharaan, dan sebagainya
Kondisi operasi alat
Pemeliharaan alat
Baik sekali 0,83 0,81 0,76
0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65
0,50
Sedang 0,72 0,69 0,65
0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52
0,45
Buruk sekali 0,52 0,50
0,47 0,42 0,32
Sumber: Kapasitas Dan
Produksi Alat-Alat Berat (Komatsu
Specifications And
Application Handbook Edition – 7 table 1 –
job effeciency : 5-6)
3. Faktor Efisiensi
Operator
Sebagaimana efisiensi
waktu dan efisiensi kerja, efisiensi
operator mutlak mutlak
harus diperhitungkan dalam penentuan
taksiran produksi alat.
Nilai efisiensi di sini sangat dipengaruhi
oleh ketrampilan operator
yang mengoperasikan alat
bersangkutan.
Kondisi kerja Effisiensi
Baik 1,00
Normal 0,8
Jelek 0,7
Sumber : Ir.Riduan
R.Amin,M.T, Manajemen peralatan berat
untuk jalan
2.6. Biaya Operasional
Alat Berat
Biaya-biaya yang termasuk
biaya pengeluaran alat berat
adalah biaya penyewaan
alat, biaya mobilisasi dan demobilisasi,
dan biaya upah tenaga
operator. Peralatan konstruksi yang
digerakkan oleh motor
bakar (internal combustion engine)
memerlukan solar, yang
juga harus diperhitungkan sebagai biaya
operasional. Perhitungan
biaya kebutuhan alat berat didapatkan
dari perkalian antara
volume masing-masing pekerjaan, jumlah
alat yang digunakan serta
harga satuan pekerjaan.
a. Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan
merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam
perhitungan biaya, yaitu sebagai salah satu
faktor pengali untuk
harga satuan. Perhitungan volume ini
didasarkan pada gambar
rencana proyek.
b. Biaya penyewaan alat
Tidak semua peralatan
konstruksi dimiliki oleh
kontraktor. Dalam
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tertentu,
diperlukan
peralatan-peralatan khusus yang diperoleh dengan cara
menyewa. Biaya penyewaan
alat berat tersebut dihitung dalam
biaya per jam. Dalam satu
bulan biasanya ditentukan batas
penyewaan minimum per alat
berat. Biaya penyewaan alat
bervariasi, tergantung
dari jenis dan tipe alat yang akan disewa
dan juga tergantung dari
tempat alat itu disewa.
c. Biaya Mobilisasi dan
Demobilisasi
Alat berat yang disewa
dari suatu tempat, membutuhkan
biaya transportasi alat
tersebut ke lokasi proyek dan biaya
transportasi alat
tersebut kembali ketempat asalnya. Untuk alat
alat berat tertentu bahkan
diperlukan kendaraan khusus untuk
mengangkat alat berat
tersebut ke lokasi proyek dan sebaliknya.
Biaya-biaya yang
diperlukan ini termasuk biaya mobilisasi dan
demobilisasi. Biaya
mobilisasi dan demobilisasi tergantung dari
kendaraan untuk
mengangkut alat berat yang disewa, dan jauh
dekatnya tempat penyewaan
ke lokasi proyek. Jadi masing -
masing alat yang disewa dari
tempat penyewaan yang berbeda,
mempunyai biaya
mobilisasi dan demobilisasi yang berbeda.
d. Biaya Operator Alat
Berat dan Bahan Bakar
Besarnya upah kerja untuk
operator alat berat adalah
tergantung dari lokasi
pekerjaan atau proyek, perusahaan yang
bersangkutan, peraturan
yang berlaku dilokasi, serta kontrak kerja
antara dua pihak tersebutUntuk
biaya bahan bakar alat berat,
jumlah bahan bakar untuk alat berat yang
menggunakan bensin
atau solar
berbedabeda.Rata-rata yang menggunakan bahan bakar
bensin 0.06 galon per horse-power, sedangkan
untuk alat berat
yang berbahan bakar solar mengkonsumsi bahan
bakar 0.04 galon
per horse-power perjam.
Nilai yang didapat kemudian dikalikan
dengan faktor pengoperasian.
Biaya bahan bakar :
= F x 0,3 (premium) x h x
PK
= F x 0,2 (solar) x h x
PK
Dimana:
F = Faktor efisiensi (60%
- 80%), (berdasarkan buku
manajemen alat berat Ir.
Asiyanto, MBA, IPM, diambil
nilai tengah yaitu 70%).
H = harga bahan bakar per
liter
PK = Nilai PK alat berat
yang bersangkutan (horse power)
e. Biaya Operasional
Total
Biaya operasional total
yang dikeluarkan untuk masingmasing
tipe alat adalah
penjumlahan semua biaya yang
dikeluarkan untuk
penyewaan alat, upah tenaga operator dan 24
biaya untuk pemakaiaan
solar selama waktu pelaksanaan
pekerjaan ditambah biaya
mobilisasi dan demobilisasi alat.
Total Biaya = b + c + d + e
Dimana:
a = Biaya sewa
b = Biaya
mobilisasi/demobilisasi
c = Biaya Operator
d = Biaya bahan bakar
Excavator atau backhoe adalah salah satu alat teknologi yang terus berkembang dan memberi kemudahan bagi pekerjaan manusia. Thanks
BalasHapusproduktivitas alat berat excavator